Reportase Pertemuan ketiga (2 Oktober 2018)
Reportase Pertemuan
Ketiga
Pertemuan ketiga perkuliahan
filsafat pendidikan diadakan pada hari Selasa,
2 Oktober 2018. Dosen pengampu mata kuliah ini masih sama yaitu Bapak Aniq Khoirul
Basya, S.Pd,.M.Hum. Perkuliahan dimulai tepat pukul 09.10 WIB di GU 416, FIP,
UPGRIS.
Topik perkuliahan yang
dibahas pada hari itu adalah tentang Pendidikan di Indonesia. Tokoh-tokoh yang
berpengaruh dalm pendidikan di Indonesia yaitu ada R.A Kartini, yang bergerak
secara politik. Jejak perjuangan
Kartini adalah perjuangan agar perempuan Indonesia bisa mendapatkan pendidikan
yang layak. Kartini bergerak pada pembatasan perempuan didunia politik
Indonesia - Belanda. Tokoh pendidikan Indonesia selanjutnya adalah Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau lebih dikenal
dengan nama Ki Hajar Dewantara. Beliau lebih dikenal dengan sebutan
Bapak Pendidikan Nasional. Beliau adalah orang yang berpengaruh dalam dunia
pendidikan Nasional. Pendidikan di Firlandia menganut filsafat Ki Hajar
Dewantara. Sistem pendidikan di Indonesia dipakai oleh Firlandia dan berhasil
menjadi sistem pendidikan terbaik di dunia.
Dalam Pendidikan Nasional, Pendidikan harus senantiasa dimengerti/diingat bahwa
Pendidikan berawal dari rasa kemerdekaan. Kemerdekaan disini berbeda dengan
kebebasan, melainkan kemerdekaan itu mengerti dan memahami batasan-batasan yang
telah ditentukan. Kemerdekaan bersifat 3
macam, yaitu 1) Berdiri sendiri, 2) Tidak bergantung pada orang lain, 3) Dapat
mengatur dirinya sendiri. Menurut Bapak Aniq, Pengajaran nasional adalah
pengajaran yang selaras dalam kehidupan bangsa.
Demikian
reportase yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf. Sampai bertemu
dipertemuan berikutnya. See you…
Comments
Post a Comment